Artsysquad! Kita sebagai manusia sudah fitrahnya untuk selalu membutuhkan orang lain. Gak akan mungkin jika kita bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Tapi, pernahkah terlintas di benakmu kalau meminta bantuan bisa membuat kamu dihujat? Yap, hal ini dialami oleh Denis, lho.
Akhir-akhir ini, Denis dalam serial Adit & Sopo, Jarwo sedang viral. Netizen menilai kepribadian Denis terlalu beban dan selalu memohon pertolongan sahabatnya, Adit, bahkan untuk hal remeh sekali pun.
Kalau diperhatikan sekilas, masalah ini cukup sepele. Namun, kalau berkaca dari sudut pandang psikologi, ternyata ada loh gangguan kepribadian yang gejalanya sama dengan perilaku Denis. Orang yang selalu bergantung pada orang lain disebut Gangguan Kepribadian Dependen atau Dependen Personality Disorder (DPD).
Apa Itu DPD?
Gangguan Kepribadian Dependen atau Dependen Personality Disorder (DPD) adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang membuat seseorang merasa tidak mampu hidup tanpa dukungan atau bantuan orang lain.
Orang dengan DPD cenderung memiliki ketergantungan emosional yang sangat tinggi terhadap orang di sekitarnya. Mereka merasa tidak percaya diri, takut ditinggalkan, dan sering kali sulit mengambil keputusan sendiri, sekecil apa pun keputusannya.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), DPD termasuk ke dalam kelompok gangguan kepribadian cluster C, yang ditandai dengan pola perilaku cemas dan takut.
Pemicu DPD pun beragam. Ada yang disebabkan oleh trauma masa lalu, tindakan abusive, pernah menjadi korban kekerasan, serta pola asuh orang tua yang otoriter. Kalau dari kasus Denis, netizen menduga hal ini disebabkan oleh orang tuanya yang terlalu dingin. Asumsi ini semakin diperkuat saat scene Mama Denis yang dinilai "dry text" saat Denis telat membeli bakso.
Bagaimana Ciri DPD?
Ada beberapa ciri umum dari seseorang yang mengalami DPD, antara lain:
• Kesulitan membuat keputusan sehari-hari tanpa saran atau persetujuan dari orang lain. Bahkan hal kecil seperti memilih makanan pun bisa membuat mereka bingung jika tidak ada yang membimbing.
• Kebutuhan konstan akan dukungan dan nasihat, bahkan dalam situasi sederhana yang seharusnya bisa ditangani sendiri.
• Menghindari konflik dengan cara menyetujui orang lain, meskipun sebenarnya tidak sejalan dengan pendapat pribadi.
• Merasa tidak berdaya atau tidak mampu jika harus menjalani hidup sendiri.
• Sangat takut ditinggalkan, dan akan melakukan apa pun agar orang yang mereka andalkan tidak menjauh.
• Segera mencari pengganti ketika hubungan yang mereka andalkan berakhir, karena mereka tidak nyaman jika tidak punya seseorang untuk dijadikan sandaran.
Kalau kamu perhatikan, beberapa dari ciri ini terlihat seperti karakter Denis di serial Adit & Sopo Jarwo. Ia selalu membutuhkan Adit, bahkan di saat Adit sedang sibuk atau tidak bisa membantunya. Denis seolah tidak bisa mengambil inisiatif sendiri tanpa bimbingan sahabatnya itu.
Nah, apakah kamu masih berfikir kalau Denis adalah DPD? Yuk, diskusi!
Mengapa Ini Penting?
Sering kali kita terlalu cepat menilai seseorang hanya dari permukaannya saja. Kita melabeli mereka sebagai "manja", "beban", atau "gak tahu diri", tanpa benar-benar memahami kondisi yang mereka alami. Padahal, bisa jadi perilaku mereka merupakan manifestasi dari gangguan mental yang belum disadari atau ditangani.
Memahami DPD penting bukan hanya untuk mengenali kondisi diri sendiri, tetapi juga agar kita bisa lebih empati terhadap orang lain. Tidak semua orang yang bergantung pada kita itu berniat memanfaatkan. Bisa jadi mereka benar-benar tidak tahu bagaimana cara menghadapi dunia tanpa dukungan eksternal.
Terlebih ketika yang sering meminta bantuan masih di bawah umur, seperti Denis. Adakalanya seorang anak memang sangat perlu dibantu, namun tetap harus diajarkan untuk lebih mandiri. Denis merupakan representasi dari masyarakat yang mudah menjudge dan melabeli anak dengan konotasi negatif, seperti "beban" dan "menyusahkan".
Kita Semua Pernah Jadi Denis
Faktanya, kita semua pasti pernah ada di posisi Denis—merasa takut, bingung, dan ingin ditolong. Tidak ada yang salah dari meminta bantuan, selama kita tetap berusaha mandiri dan berkembang. Tapi jika kamu merasa sangat kesulitan untuk menjalani hari tanpa bantuan orang lain, mungkin saatnya untuk berbicara dengan tenaga profesional.
Di tengah budaya yang sering mengagungkan "independensi" dan menstigma "ketergantungan", penting untuk menyadari bahwa meminta tolong bukanlah kelemahan. Yang jadi masalah adalah saat ketergantungan itu mulai mengendalikan hidup kita.
Fenomena Denis dalam Adit & Sopo Jarwo mungkin tampak sederhana, tapi bisa membuka diskusi yang lebih luas tentang kesehatan mental dan pentingnya empati. Sebagai penonton dan netizen, kita punya peran untuk menciptakan ruang yang aman bagi siapa pun yang sedang berjuang, termasuk mereka yang terlihat "terlalu bergantung."
Jadi, Artsysquad, lain kali kamu melihat seseorang yang "terlalu sering minta tolong", cobalah untuk tidak langsung menghakimi. Bisa jadi, mereka sedang berjuang dalam diam. Dan siapa tahu, kamu bisa jadi salah satu alasan mereka bertahan.