Kelip mata terukir pada mata gadis yang sedang menyeruput secangkir kopi di sebuah kafe di Mall XChange Bintaro, Tanggerang Selatan, Rabu (07/05/2025) pagi. Sambil memegang smartphone, ia bangun dari sandaran pulasnya di sofa-bergegas untuk melakukan swafoto.
Tak ada kegiatan berarti yang terjadi, hanya rutinitas ngopi
belaka. Memang bukan hal yang terlalu dini untuk ngopi di pukul 07.00 WIB
dengan mengenakan pakaian kasual siap kerja. Namun, setelah bangun dari
pulasnya tidur, apa perlu dorongan kafein untuk meningkatkan detak jantung?
“Kopi tuh udah jadi makanan pokok saya, sih. Biasanya, saya
abis 20-50 ribu buat sekali ngopi. Walau terbilang mahal ya, ngopi di kafe atau
kedai dengan harga segitu sudah terbayarkan dengan experience yang ditawarkan,”
ungkap Adila sambil meneguk habis kopi terakhirnya.
Baginya, kafein bukan lagi sekadar stimulan untuk nahan
kantuk sambil kerja. Namun, kini merangkap sebagai adiksi untuk memenuhi ritual
nongkrong, terutama bagi Gen Z. Layaknya kebutuhan pokok, ritual seruput kopi
sudah jadi kultur di kalangan generasi muda Indonesia, lho!
Adila, gadis kelahiran 2004 tersebut mengakui minum kopi di
pagi hari bukanlah hal yang tidak biasa. Sebagai trainee di sebuah gimnasium,
ia mendapatkan istirahat yang “lumayan cukup” malamnya. Pun tanpa kehadiran
kopi, ia sudah bisa cukup maksimal dalam bekerja tanpa ngantuk.
“Tapi kopi tuh beda. Ini udah jadi tren dan pelengkap buat
nemenin hari sambil refleksi hati. Apalagi kita sering jumpai kafe di banyak
tempat, kan,” tegas Adila.
Ia menegaskan bahwa, salah satu yang menjadikan kopi sebagai
tren kebutuhan pokok adalah mendominasinya usaha yang menawarkan produk kopi.
Hal itu tidak dipungkiri lagi karena kopi turut menjadi komoditas terbesar
kita, lho!
Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia,
dengan produksi sekitar 789.000 ton per tahun, menurut Kementerian Pertanian
untuk 2022-2025.
JakPat—banyak Gen Z di Indonesia yang sering minum kopi.
Sekitar 31% responden mengaku minum kopi 1-2 kali dalam seminggu, dan 19% minum
kopi sehari sekali (2024)
Dengan demikian, kopi udah bukan sekadar komoditas belaka.
Namun, kopi jadi kebutuhan pokok Gen Z untuk menemani kegiatan sembari refleksi
hati.